KOMPAS.com - Banyaknya peserta Sail Bunaken yang kebanyakan adalah awak kapal yang baru turun berlayar diduga membuat penjualan kondom di Bitung laku keras.
Penjualan alat kontrasepsi pada salah satu pasar di Bitung laku keras dalam dua hari belakangan, kata Lastri, salah satu penjaga apotek di kawasan pusat kota Bitung, Sabtu.
Dia mengatakan penjualan kondom sejak dua hari belakangan meningkat drastis dari pada hari-hari sebelumnya. "Biasanya kondom dalam sehari hanya terjual tujuh sampai sepuluh. Namun, sejak dua hari belakangan ini meningkat mencapai 30 kondom," kata Lastri kepada wartawan, di Bitung.
Ia menambahkan, para pembeli tidak hanya orang lokal Bitung (Indonesia), tetapi ada juga warga asing yang datang untuk membeli kondom. "Peserta Sail Bunaken kebanyakan awak kapal yang baru saja turun dari kapal setelah berlayar berbulan-bulan sehingga membutuhkan hiburan," tambahnya.
Kadis Kesehatan Bitung, dr Ellen Wuisan yang dihubungi terpisah menyatakan bersama dengan tim terpadu yang melibatkan Dinkes dan Disparbud sudah melakukan pemantauan di lapangan.
Khusus untuk lokasi tempat penginapan didapati mereka menyediakan kondom bagi tamu yang datang. Itu sudah tersedia di kamar-kamar hotel. "Menurut pengakuan pengelola hotel mereka juga menyediakan kondom tapi tidak gratis. Setiap kamar disediakan. Perhitungannya kalau tamu akan check out dari kamar," kata Wuisan.
Sementara itu di kota Manado sendiri seluruh penghuni hotel berbintang dan hotel melati sudah penuh. Hal itu diakui oleh Sekretaris PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia) Paultje Kaunang. "Hotel di Manado sudah penuh hingga akhir pelaksanaan Sail Bunaken," kata Kaunang.
1 comment:
Yah.. memang sesuai pepatah, Sambil menyelam minum air..
Botanix
Post a Comment